Indonesia sebagai Negara Khatulistiwa dikenal sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari 400.000 Mega Watt (MW), 50% diantaranya atau sekitar 200.000 MW adalah potensi energi surya. Berdasarkan data saat ini pemanfaatan energi surya sendiri baru sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya. Dengan potensi yang sangat besar itu energi surya dapat menjadi sumber energi utama di masa depan.
Dari besarnya potensi energi surya tersebut PT Kalimantan Prima Persada jobsite Rantau berupaya untuk memanfaatkannya dalam operasional tambang salah satunya adalah membuat inisiasi program dalam energy management PITSTOP, dimana dalam operasional pitstop sebagai sumber energi listrik sebelumnya menggunakan genset selama 2 shift (24 jam) dibuat kombinasi menggunakan energi listrik dengan Panel surya (photovoltaic) (hybrid), dimana penggunaan bahan bakar (fuel) genset yang sebelumnya 24 jam bisa diturunkan menjadi 8 jam saja. Sehingga penurunan penggunaan bahan bakar (fuel) genset yang sangat signifikan juga menjadi penghematan biaya (reduce cost) dalam operasional pitstop
Proyek pembuatan pitstop hybrid tersebut dikerjakan secara mandiri oleh Plant Department, mulai dari perhitungan kebutuhan arus listrik, kebutuhan komponen (panel surya, controller dan battery) sampai pemasangannya, operasional pitstop setiap hari (2 shift) untuk proses pemeriksaan harian (daily check) dan perbaikan ringan (minor repar) unit wheel yang beroperasi ditambang
Pitstop hybrid juga menjadi salah satu program ESG (Environmental Social Governance) PT Kalimantan Prima Persada jobsite Rantau pada stream energy management yang merupakan elemen penting yang berkaitan dengan proses operasional perusahaan yang mendorong upaya peningkatan bauran energi terbarukan (renewable energy) untuk mengelola energi yang lebih ramah lingkungan